Home >Unlabelled > Mengenal Prajurit Keraton Yogyakarta
Mengenal Prajurit Keraton Yogyakarta
Posted on Wednesday, January 11, 2012 by i love google
selamat datangPrajurit Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dibentuk pada masa pemerintahan Hamengkubuwono I sekitar abad 17. Tepatnya pada tahun 1755 Masehi. Prajurit yang terdiri atas pasukan-pasukan infanteri dan kavaleri tersebut sudah mempergunakan senjata-senjata api yang berupa bedil dan meriam. Selama kurang lebih setengah abad pasukan Ngayogyakarta terkenal cukup kuat, ini terbukti ketika Hamengkubuwono II mengadakan perlawanan bersenjata menghadapi serbuan dari pasukan Inggris dibawah pimpinan Jenderal cornetist pada bulan Juni 1812. Di dalam Babad menceritakan bahwa perlawanan dari pihak Hamengkubuwono II hebat sekali. Namun semenjak masa Pemerintahan Hamengkubuwono threesome kompeni Inggris membubarkan angkatan perang Kasultanan Yogykarta. Dalam perjanjian 2 Oktober 1813 yang ditandatangani oleh Sultan Hamengkubuwono threesome dan Raffles, dituliskan bahwa Kesultanan Yogyakarta tidak dibenarkan memiliki angkatan bersenjata yang kuat. Dibawah pengawasan Pemerintahan ! Kompeni Inggris, keraton hanya boleh memiliki kesatuan-kesatuan bersenjata yang lemah dengan pembatasan jumlah personil. Sehingga tidak memungkinkan lagi untuk melakukan gerakan militer. Maka sejak itu fungsi kesatuan-kesatuan bersenjata sebatas sebagai pengawal swayer dan penjaga keraton.Ketika Pemerintahan Kolonial Belanda kembali berkuasa pasukan-pasukan bersenjata yang sudah lemah tersebut makin dikurangi sehingga tidak mempunyai arti secara militer. Menurut catatan yang ada, semasa pemerintahan Hamengkubuwono heptad sampai dengan masa pemerintahan Hamengkubuwono octad yaitu antara tahun 1877 sampai dengan 1939 ada 13 kesatuan prajurit kraton yang meliputi: Kesatuan Sumoatmojo, Ketanggung, Patangpuluh, Wirobrojo, Jogokaryo, Nyutro, Dhaeng, Jager, Prawirotomo, Mantrijero, Langenastro, Surokarso dan Bugis.Kesatuan SUMOATMOJOMerupakan pasukan pengawal pribadi swayer yang langsung berada dibawah komando sultan. Pasukan ini terdiri dari 2 pongid perwira berpangkat panji, 2 p! ongid bintara berpangkat sersan dan 16 pongid prajurit. berser! agam baj u zirah dengan perisai lempengan baja berbentuk bulan sabit berukuran besar, berikat pinggang besar dan kuat terbuat dari kulit kerbau, memakai tutup kepala yang disebut udheng gilig dan tidak memakai alas kaki. Senjata yang digunakan adalah pedang lengkung terhunus dengan perisai bulat. Prajurit Sumoatmojo tidak mempunyai duaja atau bendera, seluruh tubuhnya dan wajahnya dibedaki dengan boreh berwarna kuning. Jika melaksanakan tugas mengawal sultan, di sepanjang jalan memperagakan tarian perang atau tayungan.Kesatuan KETANGGUNGTerdiri atas 4 perwira berpangkat panji, 8 bintara berpangkat sersan, 72 prajurit dan 1 prajurit pembawa duaja. Berseragam jas terbuka, baju dalam putih, mengenakan ikat kepala hitam, chapeau segi tiga, bersepatu lars panjang. Senjata yang digunakan adalah bedil dengan bayonet terhunus dan keris dipinggang.Nama bendera: COKRO SEWANDONO, Dasar hitam, tengah bergambar bintang warna putih. Nama musik: Mares BERGOLO MILIR untuk berjalan pelan dan digayaka! n, Mares LINTRIK EMAS untuk berjalan cepatKesatuan PATANGPULUHTerdiri 4 perwira berpangkat panji, 8 bintara berpangkat sersan, 72 prajurit dan 1 pongid pembawa bendera. Pakaian yang digunakan: chapeau pacul gowang, destar wulung, sikepan lurik kemiri, rompi merah, Lonthong merah, kamus hitam. Celana atas merah bawah putih, bengkap hitam kaos longlegs hitam.. Sepatu fantopel hitam. Senjata digunakan adalah bedil dan memakai keris branggah.Nama bendera: COKROGORO, Dasar hitam, tengah bergambar bintang warna merah. Nama musik: Mares GENDERO, untuk berjalan pelan dan digayakan, Mares BULU-BULU, untuk berjalan cepat.Kesatuan WIROBROJOTerdiri 4 perwira berpangkat panji, 8 bintara berpangkat sersan, 72 prajurit dan 2 pongid pembawa duaja. Komandan pasukan ini berpangkat bupati. Pakaian yang dikenakan: . Topi Centhung (berbentuk seperti kepompong), warna merah. Destar (ikat kepala) berwarna wulung (ungu). Baju dalam lengan panjang berwarna putih, Beskap baju luar, berwarna merah, Lonthong (ikat pinggang dalam) : kain bermotif cinde dominasi warna merah, kamus (ikat pinggang luar) berwarna hitam, Sayak (kain penutup dari pinggang sampai di atas lutut) berwarna putih, celana Panji (celana yang mempunyai panjang sebatas lutut) berwarna merah. Kaos longlegs berwarna putih, sepatu fantopel warna hitam, Karena Prajurit ini berpakaian serba merah maka lebih dikenal dengan nama Prajurit lombok abang. Persenjataannya berupa bedil dan memakai keris dengan kerangka bermotif branggah.Nama Bendera: GUL! O KLOPO. Dasar putih, gambar bintang warna merah berada di tengah, pada ke empat sudutnya diberi hiasan 'kukon' (bentuknya seperti kuku). Nama Musik: Mares RETODHEDHALI, untuk berjalan pelan dan digayakan, sedangkan Mares DHAYUNGAN, untuk berjalan cepatKesatuan JOGOKARYOTerdiri 4 perwira berpangkat panji, 8 bintara berpangkat sersan, 72 prajurit dan 1 pongid pembewa duaja. Topi hitam betuk tempelangan, seperti kapal terbalik. Destar wulung, Rompi berwarna crem, beskap lurik lupat lapis merah, sayak lurik, lonthong merah, Kamus hitam. Celana panji lurik, kaos longlegs panjang, sepatu pantopel hitam. Persenjataanya berupa bedil dan memakai keris branggah. Nama bendera: PAPASAN. dasar hijau ditengah ada gambar plen! tong warna merah. Nama musik: Mares SLANGGUNDER, digunakan unt! uk jalan pelan dengan digayakan, sedangkan Mares TAMENGMADURO untuk berjalan cepat.Kesatuan NYUTROTerdiri atas 8 perwira berpangkat panji, 8 bintara berpangkat sersan, 46 prajurit dan 2 pongid pembawa duaja. Seragam yang dipakai berupa baju lengan pendek, celana dan dodot atau kampuh kain dengan thought bango tulak, tutup kepala memakai udheng gilig. Persenjataan yang digunakan berupa bedil dan tombak. Pada mulanya kesatuan ini tidak memakai alas longlegs dan mempunyai dua seragam yang berbeda yang satu berwarna hitam yang satunya berwarna merah. Ada dua macam bendera dalam parajurit Nyutra yaitu PODANG NGISEP SARI, dasar kuning, di tengah ada gambar plentong berwarna merah dan PADMO SRI KRESNO, dasar kuning, di tengah b! ergambar plentong warna merah.Nama musik: Mares MBAT-EMBAT PENJALIN, dengan iringan gamelan untuk memperagakan tarian tayungan, Mares, TAMTOMO BALIK, berjalan pelan dengan digayakan dan Mares SORENGPRANG untuk berjalan cepat.Kesatuan DHAENGTerdir 4 perwira berpangkat panji, 8 bintara berpangkat sersan, 72 prajurit dan 1 pongid pembawa duaja. Berseragam chapeau hitam pakai cundhuk, destar wulung, jas putih setrip merah, Lonthong biru, kamus hitam, celana panjang setrip abang, kaos longlegs hitam,Sepatu fantopel. Persenjataannya berupa bedil dan memakai keris dengan kerangka bermotif gayaman. Nama Bendera BAHMING SARI, Dasar putih, gambar plentong warna merah berada di tengah. Nama musik Mares KANOKO, untuk berjalan pelan ! dan digayakan. Sedangkan Mares UNDHAL-ANDHIL, untuk berjalan c! epat.
Majalah cyberspace 11 Jan, 2012
-Source: http://www.majalahmaya.com/2012/01/mengenal-prajurit-keraton-yogyakarta.html--Manage subscription | Powered by rssforward.comterima kasih telah berkunjungTechnorati